Beli arloji murah itu seperti beli inkjet printer murah yang harga tintanya setara printer baru. Bedanya, ganti baterai dan tali jam tak setiap tiga bulan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Arloji murah bakal repot di harga baterai dan gelang

Desainnya bagus. Modern. Minimalis. Arloji analog quartz Skmei ini saya beli pada 2017 seharga Rp90.000 termasuk ongkir saat arloji saya ketelingsut. Saat membeli saya sudah berpikir bahwa ini serupa membeli inkjet printer termurah, Rp350.000, tapi harga satu set tinta asli juga sekian.

Arloji murah bakal repot di harga baterai dan gelang

Saat membeli arloji saya kagum dengan ekonomi manufaktur Cina. Harga baterai di toko jam sini setidaknya Rp100.000. Harga gelang jam juga sekian. Ora cucuk, kata wong Jawa. Lalu titik ora cucuk itu pun tiba setelah baterai habis.

Arloji murah bakal repot di harga baterai dan gelang

Tadi pagi penjaja baterai lewat. Dia tawarkan dua pilihan baterai SR 626 SW, yang Rp75.000 atau Rp25.000. Saya memilih yang murah, akhirnya dia hargai Rp20.000 karena saya sekalian mengganti baterai CR 1220 untuk lampu helm. “Talinya nggak sekalian, Pak?” tanya Akang Baterai. Saya bilang tidak tanpa menanya harga.

Arloji murah bakal repot di harga baterai dan gelang

Omong-omong soal produsen printer dan tinta, kadang saya ragu menyebut sektor mereka: perusahaan perlengkapan komputer atau kimia? Jangan-jangan pendapatan terbesar justru dari supplies bernama tinta.

4 thoughts on “Arloji murah bakal repot di harga baterai dan gelang

  1. wah, paman pake SKMEI juga.. soal baterai ini, saya sering dapat tawaran dari tukang jam, yang murah biasanya dari cina, kalo yang mahal dari jepang.. 😆

    soal tinta printer, salah satu hal yang patut dipertimbangkan saat membeli printer: kemudahan dan harga tintanya.. 😆

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *