Ketika Rudy Choiruddin muncul di TV 1990-an,istilah chef belum memasyarakat, begitu pula istilah kuliner.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Choiruddin dalam bungkus merica
Ketika melihat bungkus tersobek Ladaku di dapur, saya mendadak membatin sejak kapan orang Indonesia akrab dengan istilah chef? Dalam pemahaman saya, chef bukan sekadar orang yang pintar masak, juga bukan sekadar kepala koki. Chef itu sekelas empu dalam seni perdapuran (Latin: culinarius; Italia: culina) tapi urusannya sejak sejarah hidangan sampai ke penyajian dan cara menikmati.

Tentang tokoh dalam bungkus, yakni Rudy Choiruddin, dia sudah memandu acara TV sejak 1990-an, dan seingat saya saat itu masyarakat umum belum akrab dengan istilah chef. Bahkan istilah kuliner pun seingat saya baru tertebar luas awal 2000-an dari TV.

Perjalanan istilah kuliner di Indonesia

Tentang Rudy, Wikipedia menyebutnya ahli tata boga. Rasanya lebih dari itulah. Sekarang sih khalayak mengakui Rudy sebagai chef. Entahlah apa padanan chef dalam bahasa Indonesia yang terdengar indah dan keren.

Infografik dari Beritagar.id /Lokadata.id — laman asli pemuat belum ditemukan

2 thoughts on “Sejak kapan Indonesia akrab dengan chef?

  1. kebetulan kemarin habis nonton wawancara William Wongso dengan Helmy Yahya di Youtube, apalagi selain soal ramainya Gordon Ramsay.. Helmy Yahya bertanya tentang fenomena chef yang beredar, apalagi yang perempuan dan beraga menarik, William Wongso mengatakan yang berhak menyandang status chef ya yang memang sudah mempunyai pengalaman dan pendidikan pengelolaan restoran. kalo yang bisa masak, namanya cook atau koki.. koki.. kata yang terdengar agak arkais..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *