Apakah dalam membina usaha mikro pemerintah juga mendampingi soal pendaftaran merek dagang? Jangan sampai merek mereka diambil pihak yang datang belakangan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Gado-gado The Mamats di Gofood

Saya terkesan oleh merek warung di Gofood ini: The Mamats. Ternyata Mamats bukan sebutan untuk keluarga, melainkan singkatan “makan hemat hati senang”.

Gado-gado The Mamats di Gofood

Saya coba pesan gado-gado Bu Sri dengan telur rebus tapi tanpa lontong. Akhirnya makanan datang, sayang dalam Styrofoam. Rasa gado-gado lumayan enak. Telur rebus, dengan kulitnya, datang dalam keadaan lebih dari hangat.

Gado-gado The Mamats di Gofood

Pertumbuhan warung rumahan, yang sebagian tak melayani pengudapan di tempat, jauh sebelum Covid-19, menumbuhkan aneka jenama. Para pemain lebih bebas memberi nama sebagai pembeda dan semoga tak menjadi sengketa merek seperti kasus Bensu. Memang sih, sengketa Bensu itu bukan kelas usaha mikro.

Gado-gado The Mamats di Gofood

Kalau nama gado-gado Bu Sri memang terkesan generik sih. Pasti ada lebih dari satu di Indonesia. Yang saya tak paham, adakah tuntunan dari pemerintah soal pendaftaran merek bagi usaha mikro dan kecil, juga tak tahu berapa ongkos pendaftaran merek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *