Saya kuwalat padahal kemarin saya posting di blog tanpa niat meledek gembok rantai sepeda motor di Alfamart. Tadi malam, ketika istri dan putri saya menggeser sepeda, eh ada bunyi klunthinggg… Ternyata gembok rem cakram patah terdorong roda. Bagus, justru ketahuan kualitasnya sebelum dicoba oleh maling.
Saya lupa berapa harga gembok kelas KW ini. Pokoknya di bawah Rp100.000 karena saya pikir buat apa gembok mahal untuk sepeda murah.
Akhirnya gembok ransel laptop, yang dulu saya beli untuk naik kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta, saya manfaatkan untuk gembok sepeda, berguna saat parkir bukan di rumah. Yang penting (semoga bisa) menunda niat pencuri kereta angin. Sayang warnanya hitam.
Di tempat parkir biasanya, di bagian depan rumah, saya biasa pakai kabel baja putih, biar langsung terlihat. Dalam pengandaian saya, rantai yang mencolok bisa bikin maling malas mencoba. Kalau gembok cakram hitam tak langsung terlihat. Tadi malam sepeda saya parkir di area lain sejak siang karena ada tukang bekerja.
Saya kurang tertarik dengan pengamanan berlebihan. Pernah sepeda terpaksa saya pasangi alarm tapi hasilnya bikin malu. Saya seperti orang teramat kikir: saat sepeda disentuh pun si alarm langsung berteriak. Ada getaran motor lewat di dekatnya, si alarm langsung mencicit memekakkan kuping.
Untuk helm saya tak tertarik merantainya. Hanya tadi saya lakukan untuk mencoba dan ternyata ribet. Saya tak perlu pengaman karena helm saya pakai saat masuk toko dan bilik ATM. Masa sih orang tega mengambil helm yang saya pakai?
Di kompleks saya beberapa kali ada sepeda hilang. Pencuri membawa Avanza. Sepeda anak dan sepeda lipat jadi incaran.
Dua bulan lalu seorang anak kehilangan sepeda yang baru sehari dia miliki saat dia belajar mengaji di sebelah rumah. Si terduga pencuri, menurut CCTV, hanya berjalan kaki setelah mengamati rumah saya dan rumah Pak Ustaz.
Si anak menangis pol. Bertahun-tahun dia menabung demi sebuah MTB 20″. Uang baru mencukupi saat dia dikhitan. Tapi baru sehari sepeda dia syukuri, maling merasa berhak lebih bersyukur atas keberuntungan secara sepihak.