Persoalan tote bag ada tiga. Bahan, volume, dan… tali lengan. Paling mengesalkan adalah tali lengan. Tanpa punya lengan seperti Ade Rai dan almarhum Agung Hercules pun ketiak saya sering tercekik tas kantong. Terutama tas kantong yang dirancang untuk dicangklong, bukan ditenteng.
Padahal sekarang setiap kali berbelanja setiap orang harus membawa tas sendiri. Alfamart dan Indomaret yang seperti saling kuntit sebagai pasangan benci tapi rindu, karena sering hadir berdekatan, pun kini tak menyediakan tas keresek.
Panjang tas kantong saya ukur dari garis sejajar dengan bibir tas. Tidak akurat sih. Bidang tempel – jahit untuk kain kanvas maupun pres untuk spunbond – ke bidang tas bukan bagian dari panjang tali. Seperti tas kantong Taring Padi ini (32 x 38 x 4 cm), karena terpotong bidang jahit, panjang tali lengan berkurang 4 cm. Agak mencekik ketiak, karena cuma 50 cm.
Tas ini termasuk langka, saya peroleh pada 2012, bersama buku Taring Padi: Seni Membongkar Tirani.
Tas kantong yang bertaut dengan produk kesenian adalah yang merupakan bagian dari set boks buku Seno Gumira Ajidarma, Affair: Obrolan Urban. Panjang tali 50 cm. Ukuran tas 32 x 32 cm dengan kedalaman di bawah 9 cm. Kurang besar. Tas spunbond ini hanya cocok untuk membawa makalah atau buklet pameran. Mirip tas Taring Padi.
Adapun tas dari toko asinan bogor dari sisi ukuran layak (37 x 40 x 8 cm), dari sisi panjang lengan lumayan (42 cm). Layak dikalungkan ke biseps rerata orang, apalagi perempuan langsing.
Kalau tas dari toko minuman keras dan bonus paket susu Bear Brand ini memang dirancang untuk ditenteng, bukan dicangklong. Panjang tali cuma 30 cm (Red & White) dan 24 cm (Nestlé).
Tas Levi’s 501 Original (40 x 40 cm), dengan lebar 12 cm hanya di bawah, termasuk nyaman, dari segi bahan, ukuran, dan tali lengan (54 cm). Ada kantong di dalam, enak dicangklong, dan kuat karena dari kanvas tebal, jahitan pun kuat.
Nah, tas kantong not a plastic bag ini berbahan kanvas tak setebal Levi’s, namun dari segi ukuran tergolong besar (50 x 45 x 18 cm), dengan panjang tali 57 cm. Ada juga tali pendek di tengah untuk menenteng.
Dari sisi kompartemen, tas ini boleh banget. Ada lima kantong, termasuk dua di luar. Dua kantong di dalam bisa memuat botol kaca kecap atau botol bir 620 ml. Bibir tas dapat saling menempel karena ada kancing tekan.
Kalau tas kantong plastik polipropilena Ikea ini termasuk besar (45 x 45 x 18 cm) dengan tali lengan 60 cm. Cocok untuk berbelanja sayur basah. Kata produsen, tas ini dapat menahan beban bawaan 25 kg dengan volume 36 liter. Lengan pria gagah perkakas pujaan tetangga maupun lelaki jantan pejal nan gemulai pasti dapat mencangklong dengan santai saat tas terisi penuh. Talinya tipis, lemas, namun kuat.
Lalu mana tas yang pas, tak terlalu besar, tapi tali lengan ramah terhadap lengan? Lihatlah tas polos, berbahan kanvas, yang berwarna hijau tua kehitamaan, yang saya foto bersama tas toko asinan. Ukurannya 34 x 28 cm, tanpa lipatan untuk kedalaman, tapi pakai kancing tekan, panjang talinya 60 cm. Nyaman dicangklong. Ini paling sip.
Tas lain yang lumayan adalah model ini, pakai ritsleting, ukuran 40 x 40 x 12 cm, berbahan poliester D300, cukup tebal dan kuat. Sayang panjang tali cuma 45 cm. Tas ini, saya punya dua, bisa saya masukkan ke keranjang kanan kiri di bagian belakang sepeda saya setiap kali saya berbelanja ke Pasar Kecapi, Jatiwarna, Bekasi, Jabar. Namun karena ada PSBB saya sekarang jarang ke pasar.