Meteran gulung dan jarak sosial dalam Covid-19

Saya belum pernah mendapat suvenir pernikahan berupa meteran. padahal itu barang penting. Pasti berfaedah.

▒ Lama baca < 1 menit

Meteran gulung berpita logam berbodi plastik Rp30.000-an

Banyak cara menjelaskan kepada anak kecil tentang satu meter sebagai patokan minimum pen-jarak-an sosial untuk mengerem laju wabah Covid-19. Tak harus pakai meteran gulung. Orang dewasa cukup mencontohkan. Pakai jengkal juga bisa. Tapi jengkal dewasa atau anak? Kalau jengkal saya ya sekitar 22 cm. Pakai ubin pun dapat. Tapi kalau lantai hanya semen yang diperkeras halus – dipelur atau diaci, kata tukang – ya repot juga.

Menggunakan meteran tukang untuk mengukur jarak sosial dalam rumah

Meteran dipinjam tetangga

Ingat meteran gulung saya jadi membatin apakah semua rumah tangga memilikinya? Harganya cuma Rp30.000-an. Versi digital juga ada. Pakai aplikasi ponsel juga bisa.

Beberapa keluarga mungkin punya namun dengan tiga catatan. Pertama: sudah berkarat karena jarang dipakai, atau karena kena air, kotor pula, lalu tarikannya seret bahkan macet, setelah dipakai oleh tukang.

Kedua: dipinjam tetangga, dengan dua jenis konsekuensi. Kalau bukan berkarat ya raib karena tak dikembalkan.

Ketiga: punya, ya jelas punya, tapi entah di mana sekarang justru karena belum pernah dipakai. Atau maksimal baru dipakai sekali setelah beli.

Suvenir resepsi pernikahan

Tanpa meteran bisa merepotkan. Lebih dari sekali saya dapat cerita, ada keluarga menyesal memilih perabot karena hanya percaya hasil pengukuran wiraniaga di toko.

Kenapa ya tidak ada cendera mata pesta pernikahan, atau acara reuni, berupa meteran. Yang murah juga ada: meteran badan untuk ukur lingkar pinggang.

Padahal meteran itu fungsional, dari ukur sofa sampai alat pemantau diet sebagai teman timbangan badan. Suvenir meteran juga bisa menjadi pengingat tentang jarak hati dalam perjalanan perkawinan. Jangan bilang halah.