Perlu riset untuk memastikan sejak kapan huruf belakang nomor kendaraan di Indonesia memakai O. Hari ini saya melihatnya di jalan.
Dulu saat saya bocah, semua obrolan menyebut O tak mungkin jadi pelat nomor karena akan sama dengan 0 (nol).
Baru awal 2000-an saya ngeh ada O dalam pelat nomor, tapi dituliskan sebagai Ø. Kalau pakai coret berarti huruf, bukan angka.
Meskipun begitu gaya tulisan tangan sebagian orang, terutama di Barat dulu, menulis nol dengan coretan. Teks komputer dulu juga mengenal 0 coret dalam hasil cetakan dot matrix era continuous form. Sekarang 0 dengan titik di tengah lebih banyak.
Also, I don’t bar my ones. pic.twitter.com/M9RkUqQmGW
— Alby 🥑 (@Alby) July 22, 2018