Sekitar pukul setengah sembilan malam, warung biasa dan Alfamart yang berdampingan itu masih buka.
Si warung setahu saya muncul setelah Alfamart, yang hadir sejak lima belas tahun silam. Memang kalau saya tak salah ingat, si warung pernah tutup. Belum tentu karena merugi. Bisa karena alasan lain.
Nyatanya saat ini si warung buka terus. Saya tak tahu apakah harga barang dia lebih murah. Yang saya pernah melihat, sopir angkot membeli rokok ketengan di situ.
Barangkali benar, minimarket belum tentu mematikan warung dan toko biasa. Di sekitar Alfamart, dalam radius 50 meter, juga ada beberapa warung kelontong yang bertahan.