Bagus. Lebih enteng bawa mikrofon ketimbang megafon. Memang sih saya belum pernah lihat petugas halte seperti koordinator demo, bawa megafon. Nah, Mas Halte ini pakai mikrofon untuk memandu penumpang memilih bus Transjakarta sesuai trayek.
Mungkin cara ini lebih efektif ketimbang petugas bus keluar dari bus lalu di depan pintu angkat karton bertangkai dengan tulisan tujuan sambil teriak, “Pasar Minggu! Pasar Minggu!”
Dalam halte, dengan mikrofon nirkabel, Mas Halte bisa bergerak menjelaskan kepada penumpang.
Upah di Indonesia ini murah. Ada bagusnya tak mengganti semua layanan dengan robot dan layar monitor. Selamat bertugas, Mas Halte.