↻ Lama baca < 1 menit ↬

Ketika berjalan kaki menyusuri trotoar di Jalan Jatibaru, Jakpus, saya kaget melihat Apotek Roxy. Berubah sama sekali. Saat ini berupa bedeng dari kontainer. Pasti darurat.

Pasti kelak lebih bagus. Lagi pula saat ini tampak mewah dari sisi pemanfaatan lahan: di daerah bisnis masih ada bangunan satu lantai, dengan kapasitas parkir terbatas. Maklum bangunan lama.

Roxy adalah nama sebuah kawasan pertokoan di Jalan Hasyim Ashari (dulu: Jalan Tangerang) , Jakarta. Nama yang Barat – seperti Glenmore di Banyuwangi, Jatim. Roxy berasal dari nama bioskop dekat rel sepur pada zaman Belanda.

Sebelum menjadi bursa ponsel (tapi tak sejaya dulu), Roxy dikenal sebagai titik utama toko sepeda saat MTB mulai marak pada 1990-an. Ponsel saya pertama, Ericsson GH 688, saya beli likuran tahun silam di Roxy. Saat 1 USD senilai sekitar 2.000 IDR, harga ponsel berantena itu Rp 1,7 juta.

Foto apotek saat ini via Gema Fatra