Saya tanya Bang Juragan cuci mobil dekat rumah, kalau mobil keterlaluan kotornya berapa ongkosnya.
“Sama sajalah. Ampat puluh lima ribu saja,” katanya dengan logat Batak.
Ada lanjutannya, “Tapi kasih tip ke anak-anak mesti lebihlah.”
Perihal bisnis cuci mobil di Bekasi, saya tak tahu adakah syarat ramah lingkungan, dari sisi bahan pembersih maupun pembuangan air limbah.
Tanpa merujuk Gubernur DKI Anies Baswedan, menurut saya air mestinya tak langsung masuk got – lalu ke kali, dan akhirnya ke laut seperti lagu “Bengawan Solo” – tapi disaring dan dikembalikan ke tanah.
Dari tanah, air dipompa ke atas untuk mencuci mobil secara berbayar. Masa sih nggak ada yang dibalikin ke tanah?