Kuning busuk. Tersenyum saya membaca info kaus yang diobral itu.
Memang kaya nama warna karena menyebut nama dasar saja tidak cukup. Maka ada kuning pisang. Ada kuning kunyit. Saya malah pernah mendengar seorang perempuan menyebut merah perek. Pasti beda dari hell red tapi saya tak bisa membayangkan bagaimana warnanya.
Entahlah dengan hijau kelonte-lontean yang pernah Sutardji Calzoum Bachri sebut dalam cerpennya. Mungkin bukan hijau lumut. Bukan pula hijau TNI.