Tempelan seukuran kartu pos ini saya lihat di dekat pintu masuk rumah makan Pagi Sore di Cipete, Jakarta Selatan. Pengumuman ini untuk warga setempat ataukah para tamu kedai?
Ah, entahlah. Saya tak mencoba menelepon karena tak menjumpai masalah.
Saya hanya membayangkan tak mungkin yang memegang ponsel adalah Bu Lurah (dia yang jadi lurah, bukan suaminya), Pak Polsek, dan Pak Koramil. Pasti ada anggota staf yang piket.
Kasihan kalau para pejabat pilar ini sampai tak punya waktu pribadi. Apa iya saat tidur atau mandi harus angkat telepon masuk?
Soal tamu menginap harus lapor ketua RT, ternyata di Jakarta masih berlaku.