Mungkin ada dua alasan. Pertama: koin receh makin sulit didapat, kalaupun ada yang Rp500 dan Rp1.000, lebih baik itu buat pengamen, pengemis, dan Pak Ogah.
Kedua: transaksi non-tunai kian meluas.
Maka pada suatu malam di Starbucks Jatiwarna, Bekasi, kotak tip berisi koin. Sebagian besar pecahan Rp200.