Kalau bukan hotel yang sama sekali baru, besar kemungkinan sudah ter-Google-kan. Nah, terhadap kunci kartu hotel, seseorang pernah berkomentar kenapa juga masih mencantumkan peta dan alamat lengkap? Bukankah ada Google Maps?
Saya tambahi, kartu memuat alamat dan peta boleh, tapi sekalian QR code. Lebih praktis dan komplet.
Dulu karena sulit mengingat alamat, padahal belum ada ponsel cerdas, saya sering merobek secarik notes hotel untuk saya tunjukkan ke sopir taksi. Sangat berguna ketika hotel juga menggunakan aksara non-Latin, sama dengan aksara yang lebih diakrabi sopir taksi.
Pilihan selain notes adalah korek api hotel. Tinggal tunjukkan kepada sopir.
Tapi sekarang makin jarang hotel menyediakan korek api batang. Berbahagialah para kolektor yang menyimpan artefaknya.