Memang iya. Dari sisi sejarah Natal sebagai tradisi gereja muncul di Eropa. Lalu kemasan visual di pertokoan juga berlanggam Barat, berisi gambar orang Kaukasia.
Kalau pun bergambar model Indonesia, gayanya juga Barat.
Tak masalah. Tak ada yang dirugikan bukan?
Indonesia adalah pencarian identitas tanpa henti.