Hari gini masih ada gerobak penjual kacang rebus di tengah kota. Jarang aku melihatnya. Kecuali saat ada tontonan, semisal pentas dangdut.
Dulu ketika masih ada layar tancap, penjual makanan dan minuman juga banyak. Ketika belum ada ponsel aku tak tahu dari mana mereka beroleh informasi.
Yang menarik buatku adalah saat ada pentas musik di rumah hajatan – misalnya sunatan atau kawinan – para penjual juga datang. Mereka meringankan beban tuan rumah dalam soal hidangan. Lagi pula sebagian besar penonton bukanlah orang yang mencemplungkan amplop ke wadah sumbangan.
Harga per contong kacang saat ini Rp10.000. Isinya sekitar tiga gemggam tangan dewasa.