Menarik, masih ada toko buku yang bertahan. Artinya dagangan masih laku, meski mungkin tak sevanyak dulu. Di mal lain, Periplus mengalami penyusutan ruang. Tapi di sejumlah bandara Periplus masih buka.
Persoalan buku, kertas maupun digital, apalagi di Jabodetabek, masih adakah waktu untuk membaca?