Trotoar ini bisa untuk berpapasan. Ya, bisa kok. Dengan catatan kalau dua orang atau lebih yang datang dari arah berlawanan bisa menyesuaikan diri dan berhati-hati. Maklumlah lajur tak sampai semeter itu ditancapi kerakal licin.
Ada bagusnya juga niat penguasa kota dengan menyediakan trotoar sempit di Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat. Apa? Mengajari warga untuk bertenggang rasa. Salah satu harus mengalah turun ke jalan demi mencegah orang lain, atau malah dirinya, tercebur ke riol. Namun turun ke aspal pun bukan jaminan aman karena motor berseliweran.
Ada cara lain sih. Salah satu menunggu di ujung agar orang yang duluan masuk dari arah berlawanan dapat berlenggang.