Selera saya memang burook. Selalu was-was setiap kali akan melewati laju pedestrian yang diisi hamparan kerakal tertancap pada semen. Saat hujan pemukaan macam ini licin, apalagi jika ditambahi lapisan lumpur. Di sebelah trotoar dekat kantor saya ada selokan dalam. Bertambah jeri saya.
Semoga nanti setelah trotoar di Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat, selesai dibenahi maka kerakal macam ini tak ada lagi. Tak ingin saya ada kejadian seperti di rumah kontrakan saya dulu: tanjakan kecil pada gerbang ditancapi kerakal, rapat pula, sehingga tanpa hujan pun memelesetkan orang.