Tiga bulan lalu ketika mendapat info tentang lokasi tempat kerja di Jatibaru, Tanahabang, saya sulit membayangkan di mana kira-kira titiknya. Melihat peta pun belum memuaskan. Ingatan lemah saya hanyalah ada landmark di sekitar Cideng-Tanahabang, yaitu gedung kantor bernama Khatulistiwa.
“Dekat Khatulistiwa?” tanya saya kepada seorang rekan.
“Ya, ya. Gedung lama Khatulistiwa itu. Kita nanti dekat sana,” sahutnya.
Kini saya kerap melewati tempat itu. Sebuah gedung lama yang jendelanya dipasangi jeruji di bagian luarnya. Gila apa kalau tanpa terali besi, setiap orang jahat dapat masuk melalui jendela tanpa banyak akal.
Suatu pagi sebelum setengah tujuh saya lewat sana. Tampak dari luar lampu-lampu neon di dalam masih menyala. Apakah kantor ini bekerja 24 jam? Atau bisa jadi pada pukul enam pembersih kantor sudah bekerja dan menyalakan lampu.