Yang tampak dalam foto ini belum seberapa bila dibandingkan saat puncak festival pepesan. Halte yang sempit, dan tak mungkin diperlebar karena diapit jalan raya dan jalan tol, ditambah jumlah bus yang kurang memadai, pada jam padat penumpang, telah menghadirkan halte busway sesak di Semanggi yang untuk mencapainya pun harus berolahraga melalui jembatan penyeberangan.
Halte yang berjubel orang. Antrean bisa mengular ke lorong menuju halte. Penumpang yang akan turun dari bus pun kerepotan karena terhalang pengantre.
Ketika kemacetan kian menjadi, dan busway juga dilintasi kendaraan non-Transjakarta dan non-APTB sehingga bus pun terhambat, kian lengkaplah babak kisah harian tentang pepesan.
Tanpa olah spiritual, transportasi dan lalu lintas di Ibu Kota bisa mengikis kewarasan.