Contoh yang ini esetede. Kalimanya sudah biasa di mana-mana. Kadang ditulis pada dinding di atas pintu ke arah luar. Adakah cara memanfaatkan ruang teks dalam setruk secara kreatif? Misalnya, “[1] Jadikanlah setruk ini pembatas buku. [2] Potretlah. [3] Twitkanlah dengan mention Warung @blogombal. [4] Bawa setruk ini 10 tahun lagi, berikut bukunya. Anda akan kami hadiahi.”
Bahwa tak sampai sepuluh tahun toko atau kedainya sudah tutup, itu perkara lain. Itu soal nasib bisnis.