Beberapa warung bubur kacang ijo dan bubur ayam masih menggunakan penanda nama dagang dengan cara non-digital: menggunakan kain rentang yang ditulisi secara manual dengan teknik stensil dengan spons tutul berpadu dengan kuas. Tampaknya pembuatnya sama. Atau kalau pun beda orang mereka itu punya pola yang sama. Yang saya sukai kalau malam. Dari arah luar, desain kain itu diterangi lampu dari dalam dan nyeni banget.
Hasil Pekerjaan Tangan, bukan Mesin Cetak Digital
▒ Lama baca < 1 menit