Dalam penutup tausiahnya, ustaz bercerita sering menjumpai sumbangan berupa lembaran uang kertas seribuan terlipat, membungkus uang logam yang sudah rusak sehingga tak laku.
Dari siaran live di radio transistor itu tak tergemakan suara kesal. Hanya ada kebingungan, “Saya tak paham apa maksudnya.”
“Maka saya katakan jika ada Bapak, Ibu, atau Saudara yang melakukan itu, saya membuka pintu untuk bertemu. Insya Allah ada yang dapat saya bantu,” ujarnya.
Saya terkesan.