Sekian lama saya menganggap PilKita untuk pria karena dulu kemasannya bergambar pria. Dari sebuah iklan transit bus kota di Jakarta saya tersadarkan oleh dua hal. Pertama: logonya telah berganti. Kedua: jamu yang menyebut diri “obat kuat” itu juga untuk perempuan, bahkan gambar perempuan sentosa pun dipajang — dengan pose salah satu lengan diangkat. Menurut riwayat, mulanya PilKita diramu oleh seorang wartawan bernama Ki Hajar Sukowiyono (lihat: Ciputra Entrepreneurship).
PilKita Ciptaan Wartawan Bikin Perkasa Perempuan
Pil perkasa ini bukan hanya untuk pria tapi juga perempuan. Atas jasa wartawan.
▒ Lama baca < 1 menit