Mungkin sudah lumrah tapi saya baru tahu setelah melihat rak di warung tetangga. Kardus-kardus mi, yang tentu gratis itu, ditata untuk menata sekaligus memampangkan isi, lalu bila perlu untuk menampung dagangan lain. Kreatif. Ekonomis. “Buat sekat aja, Pak,” kata si empunya Warung Wawan — itu sebutan oleh sejumlah orang terhadap warungnya. Nama dia Nasution, dan Wawan adalah nama anak lelakinya.
Kardus Sebagai Ruang Baru
▒ Lama baca < 1 menit