↻ Lama baca < 1 menit ↬

Saya mengenal istilah playboy saat kelas tiga SD dari sebuah komik silat yang saya lupa judulnya. Ada sebuah dialog, “Apa itu playboy?”

Jawabannya, “Lonte lanang.” Tentu saat itu saya belum mengenal majalah Playboy. Kemudian saya tahu bahwa playboy bukanlah pemuda yang sering bermain layangan dan kelereng melainkan pria yang gonta-ganti kekasih.

Bagaimana dengan jenama Playboy untuk aneka produk bagi pria, sejak sepatu, ikat pinggang, dompet, hingga wewangian? Apakah Anda juga salah satu penyukanya?

Sejak dulu saya membayangkan tulisan Playboy pada produk akan memancing perhatian dan pembahasan dari orang lain. :D Dan saya bukan orang pede. Dari sisi cita-cita sih tampaknya enak menjadi playboy. Tapi dari sisi kenyataan tidak mampu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *