Parkir ngawur, masih marah pula
Sejawat saya dimarahi dua ibu berkerudung, tamu kafe sebelah, yang parkir menutupi halaman kantor kami. Ketika ditegur, mereka merasa berhak. Setelah memajukan mobil, salah satu berseru, “Cerewet lu!” Saya keluar, menatap mereka, menggeleng. Mereka buang muka, berlalu. Tempo hari seorang perwira militer marah-marah ketika ditegur karena parkir serupa, “Kalo nggak boleh parkir sini dipasangin palang … Lanjutkan membaca Parkir ngawur, masih marah pula
Salin dan tempelkan URL ini ke dalam WordPress Anda untuk sematkan
Salin dan tempelkan kode ini ke dalam situs Anda untuk disematkan