Makin banyak optisi oftalmik (eh, apa serapan Indonesia untuk “ophthalmic optician”, karena “oftalmologi” sudah diterima?), pokoknya tukang periksa mata, yang menggunakan perangkat digital. Tak ada lagi poster berisi huruf dengan aneka ukuran font. Padahal poster itu adalah contoh rancangan grafis yang fungsional dengan legibilitas tinggi, sehingga pernah saya jadikan hiasan di kantor lama (selain poster ramping jangkung pengukur tinggi badan), dan ada saja tamu yang terhibur.
Periksa Mata Secara Digital
▒ Lama baca < 1 menit