Berbahan cairan gula kental lalu dibentuk dengan pencetak kayu. Gulali dengan model sederhana, satu warna dan tunggal, dijual Rp 1.000 per buah. Yang lebih besar, dengan model bentukan si penjual, berharga Rp 2.000 per buah.
Dijajakan di pinggir jalan berdebu di Jakarta Timur, dan dicetak dengan tangan telanjang, pastilah gulali itu membuat kekebalan anak-anak yang membelinya meningkat. Sempat tebersit di benak saya untuk memiliki pencetak itu tapi ketamakan itu saya urungkan. :)