Airsickness Bag atawa Kantong Makanan

▒ Lama baca < 1 menit

Dalam penerbangan Garuda Indonesia GA507 Pontianak  – Jakarta, Ahad 17 Juli lalu, penumpang di sebelah saya (kursi 9C) tak menyantap hidangan. Ketika mengumpulkan baki makanan, pramugari menawari penumpang tersebut untuk membawa pulang hidangan. Si penumpang setuju. Lantas dengan cekatan si pramugari mengambil airsickness bag (masih baru, belum terpakai), dan menjadikannya sebagai pembungkus kotak aluminium foil berisi bihun goreng. “Pakai ini saja, Pak,”  katanya. Hemat kertas itu bagus, lagi pula kantong belum terpakai, tetapi tak mampukah Garuda menyediakan kantong khusus? Dari 50 penumpang paling hanya satu yang meminta kantong khusus.

Tinggalkan Balasan