Ketika satu kontrak sewa bidang selesai, bilbor sering dianggurkan begitu saja oleh pemiliknya. Masih bagus kalau ada “Call xxxxxx”. Juga sering, sambil nunggu kontrak berikutnya bilbor diisi gambar apa saja, dengan “pesan sosial” seadanya. Nah untuk urusan ini, karena sama-sama mengeluarkan biaya cetak, kenapa tak diisi desain dan pesan yang lebih kreatif, pun menghibur mata sekalian menyenangkan pemda? Sebuah cerita dari Bogor.
Nasib Bilbor Nganggur
▒ Lama baca < 1 menit