Pedagang makanan memang harus menyatakan dengan jelas kandungan babi dalam menunya. Kalau ada yang nekat, ya jangan salahkan juragan kedai. :) Tapi kenapa pakai bahasa Inggris? Ah, itu kan bahasa kedua orang Indonesia :P
Tetapi lebih baik kalau pakai dua bahasa asing dan Indonesia. Bagi saya itu tak ada hubungannya dengan kelas sosial ekonomi pengunjung mal. Masa di negeri sendiri nggak ada bahasa Indonesia?