↻ Lama baca < 1 menit ↬

Ahad lalu (1/8) di sebuah mal di Jakarta Selatan, sebuah lift ngadat. Berhenti di antara dua lantai, naik sedikit lalu turun lagi, dan terulang lagi, lalu berhenti lagi. Tak banyak yang memperhatikan, sementara salah seorang yang memperhatikan hanya bisa celingak-celinguk mencari satpamwan. Untung tak berlangsung lama, dan bagusnya penumpan lft dari luar tetap tenang, tidak panik (kalau tenang bisa memanfaatkan alat komunikasi di dalam). Bisa tenang  karena mungin liftnya berkaca, dan jumlah lantai di bawah lima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *