↻ Lama baca < 1 menit ↬

Dulu yang disebut motor gede adalah yang mesinnya di atas 250 cc. Lantas ditambahi penjelasan tak tertulis, motor tambun kuno di luar Harley-Davidson dan BMW tidak dihitung — misalnya Norton 350 cc tahun 50-an, mungkin karena penunggangnya kurang keren. Makin ke sini kriterianya makin membingungkan. Dalam bahasa satpamwan dan juru parkir, “Pokoknya motor apa aja yang mahal, lebih mahal dari bebek Jepang.” Walah, Harley-Davidchiang dari RRC, meski digembungkan jadi cempluk padahal cuma 125 cc, tidak layak disebut moge. Saya ingat seseorang yang dengan enteng bilang, “Yang rewel mempertanyakan kriteria biasanya orang sirik.” :D Untunglah saya ndak sirik apalagi dengki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *