Tentang Garuda Pancasila gaya belel dari Armani Exchange ini. Jadi, bagaimana sebaiknya sikap kita? Kita boleh marah, tersinggung, tapi tak ada salahnya mencoba memahami dugaan saya tentang pola pikir dunia desain dan fashion. Simbol kenegaraan yang berbau ideologis, dalam konteks tertentu, dianggap eksotis. Itulah sebabnya di Jakarta orang pernah gandrung akan arloji USSR, berikut lambangnya, karena eksotis, sexy, nyeleneh. Hal serupa terjadi pada Soviet Jeans. Sama seperti dulu ketika bintang merah hidup lagi, Calvin Klein pun mengambilnya (Tony Tantra juga). Juga sama seperti anak-anak muda sekarang memakai kaos bergambar Mao — selain kaos bergambar Che (dan gambar di truk), yang bukan kenegaraan tapi dianggap keren dan sexy, apapun persepsi pemakainya tentang Che. Begitu pula kaos bergambar Tan Malaka dan kaos bertema milisia. Jauh hari sebelumnya, bendera Union Jack dan Garis Bintang jadi handuk, tema kaos, dan entah apa lagi. Menurut Anda bagaimana?
Garuda Pancasila dalam Oblong Armani Exchange
▒ Lama baca < 1 menit