↻ Lama baca < 1 menit ↬

Untuk Anda yang merayakan Natal, saya mengucapkan selamat. Selamat merayakan dalam arti “memestakan” — ini salah satu arti merayakan menurut KBBI. Tentu saya pun mengucapkan selamat untuk merayakan lebih dari dari sekadar berpesta.

Serupa anak sekolah, saya tak dapat membuat karangan yang bagus tentang Natal. Di hari libur yang santai ini pun saya tak akan mengajak Anda berdiskusi tentang tradisi gereja bernama Natal dan sejarahnya, berikut aspek kulturalnya.

Di sini saya hanya melampirkan foto bayang-bayang Katedral Jakarta pada genangan air, yang saya ambil Selasa 22 Desember lalu, ketika Ibu Kota diguyur gerimis dan hujan rintik seharian. Katedral di kejauhan, menjadi latar belakang dari kedai donat, dengan petugas kebersihan yang sedang bekerja.

Saya memotret asal jepret, tanpa membayangkan ini bisa menjadi kartu Natal versi saya di blog. Ternyata bisa. Natal memberi berkah. Termasuk berkah berupa perasaan telah berlaku kreatif. Sekali lagi selamat.

Belakangan saya mengalami keanehan spiritual: hidup ini penuh berkah, maka kalaupun berdoa, bukankah kita hanya bisa bersyukur, berterima kasih, karena tanpa pernah meminta pun Tuhan sering memberi? Ah sudahlah, ini untuk diskusi lain kali.

Salam,

Saya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *