Orang Jawa bilang “wang-sinawang”. Kehidupan orang lain tampak lebih menyenangkan. Misalkan saya sopir angkot mungkin juga akan menganggap pekerjaan sopir bus bandara ini kepenak. Hanya mengantar penumpang dari terminal ke tangga pesawat. Rutenya pendek. Tak perlu kejar setoran. Tak ada Pak Polantas penguntip setoran. Tak ada preman dan timer yang minta duit rokok. Tapi tidak bisa menikmati adrenalin dengan kebut-kebutan sampai hampir selalu mencelakai pengguna jalan.
Sopir Santai?
▒ Lama baca < 1 menit