↻ Lama baca < 1 menit ↬

Ini berita dua pekan lalu. Intinya, pasangan “artis religi” itu kemalingan. Ada pencuri masuk ke rumah mereka, tanpa mereka ketahui. Tapi berita ini bilang mereka “dirampok”.

Sudah sering saya mendengar kesalahkaprahan ini dari beberapa orang warga perumahan.  Padahal mencuri itu diam-diam, tanpa diketahui, kecuali kepergok. Mirip dengan mencopet, yang secara diam-diam mengambil barang dari pakaian atau tas yang melekat pada tubuh korban. Sedangkan merampok itu terang-terangan, maka biasanya disertai ancaman. Korban bisa mengingat ciri-ciri fisik pelakunya (tidak harus wajah).

Aneh jika orang media larut dalam kekacauan bahasa dengan mengatasnamakan segmen pembaca. Jangan-jangan perompak dan lanun pun disamakan karena tergolong sebagai bajak laut. Kalau begal dan penyamun, apa pula itu? Lha kalau mengutil, itu apa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *