Paham tidak paham, sehati maupun bertentangan, setiap orang boleh menjadikan simbol yang disukainya sebagai hiasan atau gaya hidup (dan klangenan) karena mungkin eksotis lagi keren — dari simbol Nazi, salib, Che Guevara, sampai Mao Zedong. Istilah gagahnya: peduli amat dengan ideologi karena yang penting adalah pemaknaan baru. Maka wajar saja jika segala pernik Cina “pra-kapitalis(me)” dijadikan dagangan. Misalnya di situs The East is Red.
Ikon adalah Komoditas
▒ Lama baca < 1 menit