Gurem, atau guram, itu kutu ayam. Mungkin sebangsa mrutu (Jawa), yang kalau kena kulit manusia akan bikin gatal. Nah konstelasi politik tahun 50-an mengadopsi kata gurem untuk menamai (atau menamakan diri?) partai kecil yang vokal, partai di luar arus besar trikotomis (santri, pri[y]ayi, abangan), tapi kalau berkoalisi akan kuat juga. Lantas tiga tahun terakhir, kalau saya tak salah, muncul istilah “blogger gurem”. Bersanding dengan “blogger abal-abal” dan “blog fakir komen”. Tak jelas apa kriteria blog(ger) gurem dan non-gurem. Perkembangan terakhir: sampai bikin front segala. Hidup gurem! :D
Kapan ya Mazhab Cibubur eh Cibujang bikin web? :) Ayo Mbok Ratu (Takt)Atut Kopdar, yang kasih nama mazhab itu dipentungi saja pakai bambu runcing dibungkus duit :D