↻ Lama baca < 1 menit ↬

BAGAIMANA KANTOR ANDA MERAYAKANNYA?

ultah yanto bukan antyoKemarin, di sebuah kantor kecil, ada keriangan terbatas. Mas Yanto, si serbabisa banyak tugas, larut dalam haru campur kikuk. Ada cokelat dari Dapur Cokelat plus beberapa kado. Dia berulang tahun.

Menurut cerita banyak teman, di kantor masing-masing itu perayaan ultah office boy, sopir, janitor, dan mereka yang di strata bawah dalam struktur kedinasan adalah sesuatu yang mengesankan.

Ada opisboi yang menolak hadiah uang. Ada yang menerima kasur, kulkas, TV, kalung emas. Ada yang menerima ransel, sepatu, sandal, arloji, MP3 player. Ada yang sungkan kalau dirayakan di kafe.

Pendek kata banyak cara. Setidaknya dalam setahun ada hari istimewa, yaitu ultah dan Lebaran atau Natal.

Ada kantor yang merayakannya secara unik. Bukan hanya dengan hidangan istimewa dan hadiah melainkan memberi kesempatan kepada opisboi untuk menceritakan apa kesannya selama setahun bekerja.

Meskipun begitu ada juga orang skeptis yang mungkin dianggap sinis, karena berpendapat, “Apa gunanya kita mengistimewakan setahun sekali, cuma sehari, tapi hari-hari lain kita menindas, sewenang-wenang, tidak mengorangkan mereka?”

Ada pula seorang juragan yang secara bercanda ingin selalu menghadiahi opisboinya dengan ginseng dan minuman taurin plus kafein, “Supaya nggak cepet capek, bisa kerja terus.”

Saya bilang itu seperti prinsip ekonomi pria menghadiahi kekasihnya. Misalnya dengan kado lipstik dan lingerie, toh semuanya (semoga akan) kembali kepada si pemberi. Memberi karena ingin disenangkan. Seolah romantis padahal pelit. :D

Baiklah, cerita tak akan saya perpanjang. Saya ingin tahu bagaimana cara kantor Anda memperlakukan opisboi (eh yang cewek juga), terlepas dari status mereka sebagai tenaga dalam maupun outsource.

Catatan:
Boleh ditambah bagaimana kantor Anda meningkatkan karier mereka, agar tak seumur hidup hanya membuatkan kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *