Tidur (dengan maupun tanpa Dengkur)
KETIKA KANTUK OGAH JADI SETERU. Tadi, tengah malam, warung rokok dekat masjid itu dikerumuni beberapa orang. Sejumlah pembeli dan tukang ojek yang mangkal di depan warung, bergotong-royong membangunkan Salim, si pemilik warung, yang sedang tertidur pulas. Mungkin Salim sedang larut dalam mimpi selagi merebahkan diri di atas papan berlapis tikar dan kardus bedahan. “Bininya … Lanjutkan membaca Tidur (dengan maupun tanpa Dengkur)
Salin dan tempelkan URL ini ke dalam WordPress Anda untuk sematkan
Salin dan tempelkan kode ini ke dalam situs Anda untuk disematkan