↻ Lama baca < 1 menit ↬

TAK PENTING TAPI MENARIK, DAN MUNGKIN BISA JADI DUIT.

nomor polisi coretLonjongan dicoret itu nol. Kenapa dicoret, itu untuk membedakannya dari huruf O. Itulah info yang saya dapat ketika dulu, abad lalu, mendapati cetakan data komputer pada kertas bersambungan.

Lantas saya amati, coret atau polos itu tergantung typeface. Tanpa dicoret, umumnya font terikat kelaziman tipografis bahwa 0 lebih sempit daripada O.

Begitulah kesimpulan asal-asalan seorang bocah setelah bermain-main dengan lembar Mecanorma, Letraset, dan tentu saja Rugos.

Nah ketika kombinasi huruf dan angka dalam penomoran kendaraan (tampaknya) akhirnya mentok, maka huruf O pun mulai banyak dipakai.

nopol motorUntuk membedakannya dari nol, huruf itu dicoret, mirip simbol diameter (ah nggak juga, kalau diameter kan bulat). Dulu saya sempat membatin, “Asyik, ada variasi huruf dalam ejaan Indonesia, kayak orang Nordik.”

Setelah itu saya membatin lagi, “Asyik, kayak di film. Dua digit setelah nomor boleh diganti angka, nggak harus huruf.” Ternyata nol coret itu huruf.

Apakah orang jadi bingung? Nggak dong. Ngapain juga bingung. Lebih tepat lagi: ngapain juga dipikirin. Boleh juga ditambah komentar: ngapain juga dipostingin lalu dipusingin (dan dikomentarin).

Dulu, ketika bekerja di sebuah majalah yang meriah, saya sering menuliskan inisial saya sebagai “TY0”, bukan “TYO”. Hanya setter rewel dan korektor peka yang memergoki lalu menggantinya.

nol polosKemarin, di sebuah parkiran yang berisi tak sampai 40 mobil, nol eh… O coret itu saya temui. Tak hanya pada mobil melainkan juga motor.

Semuanya? Tidak. Ada juga yang polos, dan tetap terbedakan antara 0 dan O. Mangsud inyong, orang tetap akan membacanya sebagai huruf O, bukan nol.

nomor polisi resmiNgomong-omong soal pelat nomor, dengan atau tanpa lonjongan coret, polisiwan lalu-lintas kadang bikin setori. Misalnya menyoal pelat nomor mobil dan motor yang tanpa teraan polisi (bisnisnya koperasi?) lalu menganggapnya sebagai pelat tak resmi. Ujung-ujungnya tilang. Artinya duit.

Teman saya, seorang direktur biro iklan, sampai membawa buku undang-undang lalu lintas untuk menjadi pokrol bagi dirinya sendiri. Dia selalu menang.

Bonus » Saya nyontek dari Boy Avianto: ini dia tampang huruf yang oke punya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *