HUSSS! EH, SULAP KAN BERARTI TIPUAN…
Lihatlah iklan ini. Silakan berkerut kening. Boleh juga tertawa. Apa boleh buat, soal virginitas memang masih membingungkan. Rubrik konsultasi di media dari tahun ke tahun masih saja menerima pertanyaan dari wanita, “Apakah saya masih perawan?”
Pria juga ada yang bingung, dan terus dicekoki macam-macam cerita menyesatkan, sehingga yakin jika hubungan pertama tanpa darah, tanpa rasa sakit, tanpa kesulitan, berarti mendapatkan wanita yang berpengalaman. Pernah ada berita, seorang pria, pengantin baru, menceraikan istrinya karena alasan itu.
Yang aneh, dari segala jenis layanan untuk pria, tampaknya jarang yang menawarkan downsizing. Yang sering adalah upsizing. Pokoknya big is beautiful (and hopefully powerful enough). Pokoknya size does matter lah…
Lantas apa pula itu “penyakit kewanitaan”? Secara seksis, tanpa melihat iklan ini, teman saya bilang, “penyakit (ke)wanita(an)” adalah suka belanja, cemburuan, curigaan. Baiklah, kita abaikan dulu bahwa lelaki juga punya penyakit itu. Yang pasti, eh semoga, dengan diobati Mas Dukun maka penyakit akan hilang.
Akan hilang selamanya? Namanya juga sulap. Konon, sulap bukanlah sihir. Sulap hanya trik, bisa dipelajari semua orang.
Kalau sihir, dari tidak ada mobil tiba-tiba ada mobil (begitu pula sebaliknya) dalam sekejap. Mata rantai mulai perancangan sampai perakitan mobil (dan pengujiannya) bisa diringkas dalam sekerdipan mata.
Kalau sulap, yang ujug-ujug ada itu sudah disiapkan — begitu pula yang tiba-tiba raib, pasti bisa ditemukan di mana membuangnya.
BTW, kalau “legit” apaan? Setahu saya, hanya cocok untuk lapis legit. Tapi dalam bahasa Inggris, legit bisa juga berarti “resmi, sah, terdaftar, asli” dan slang mengartikannya sebagai “(meng)asyik(kan), enak, hebat”. Mas Dukun penyuka “Too legit to quit…”
Kalau transfer janin? Wah, embuh… Yang pasti berbeda dari pengubahan bentuk rekam dari pita analog ke cakram digital.