↻ Lama baca < 1 menit ↬

KALAU SUDAH NYAM-NYAM, TAMPAK ASLINYA.

berkerumun sambil makan

Mengerumuni makanan berarti mendekati meja prasmanan karena punya kepentingan, misalnya mengambil hidangan. Sedangkan berkerumun dekat meja buffet belum tentu berkepentingan dengan makan-minum.

Dua hal itu kita dapati, dan kita lakukan, dalam resepsi. Karena sekarang musim kawin, Anda bisa mengamatinya.

Tak ada yang istimewa. Seperti makhluk lainnya, manusia memang suka mendekati sumber makanan dan minuman. Lantas apa anehnya?

Tidak ada yang aneh, hanya saja kadang mengganggu. Sering kita jumpai, orang asyik berkerumun dan ngobrol di samping meja hidangan sehingga mengalangi akses orang lain.

Ada pula yang menampakkan bahasa tubuh macam ini: makan dekat meja hidangan supaya gampang nambah, karena kebetulan antrean tak panjang. Maklum, makanannya dicatu oleh petugas katering penjaga meja gubuk.

Memang, resepsi berdiri digelar akan para tetamu leluasa dalam berhandai-handai, dan setiap orang bebas bergerak menemui tamu lain. Kalau niat si empunya hajat cuma ngempanin orang, bukan mengumpulkan orang, tentu lebih praktis mengirim makanan ke rumah masing-masing kerabat.

Rekaman foto dan video yang diambil dari atas biasanya menunjukkan perilaku lucu itu. Tapi daripada repot memotret atau mencari dokumentasinya, tanyailah para wedding organizer dan pengusaha jasa boga.

Kalau Anda tak mau menanyai mereka, tunggulah sampai MC mengumumkan bisikan penanggung jawab acara. Misalnya, “Dimohon dengan hormat agar hadirin yang sudah mengambil hidangan berkenan untuk melonggarkan ruang di sekitar meja untuk tamu yang lain…”

Pengumuman macam ini disuarakan kalau suasananya sudah keterlaluan.

© Ilustrasi: entah

UPDATE:
Percaloan dalam antrean versi Ananta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *