Bush Yet!

▒ Lama baca < 1 menit

KENAPA TAK DI JAKARTA ATAU BALI SAJA?

Akhirnya saya tak tahan juga untuk diam. Itu lho, soal kedatangan Presiden Bush yang bikin kita repot. Saya lihat masalah ada pada SBY.

Soal hubungan bilateral, soal jadi tuan rumah yang baik, soal ini dan itu, okelah saya mau memahami. Setidaknya mencoba memahami. Begitu pula dengan resistensi di sana-sini terhadap Bush: saya memahami. Lebih dari itu, saya termasuk orang yang kesal terhadap Bush.

Nah inilah yang mengganggu benak saya. Kenapa Bush tak diterima di Jakarta saja? Ada Wisma Negara di kompleks istana, yang tak terlalu jauh dari Kedutaan Amerika. Aparat keamanan sejak dulu tahu cara mengamankan kawasan itu. Kalaupun butuh pengamanan ekstra, ya tinggal tambah personel, tambah alat, dan memperluas radius ring.

Kalau penolakan di Jakarta dirasa terlalu kuat, ya diterima saja di Bali, lagi pula Pulau Dewata (menurut kesan saya) tak terlalu menolak Bush. Dari segi protokoler dan keribetan diplomatik mestinya nggak ada masalah kan? Yah sekalian buat nunjukin kalo Bali itu aman.

Pikiran saya memang dangkal dan naif, tapi boleh dong saya menyoal buat apa bikin pertemuan di Bogor dan merepotkan warga Kota Hujan, juga warga di pinggir-luar Ibu Kota, kalau ada cara yang lebih enak, sopan, dan aman?

Hmmm… gerundelan basi? Mungkin. Tapi ketimbang ngganjel, lebih baik saya lontarkan.

Tinggalkan Balasan