MENGAPA CABAI HANYA DIGIGIT SEPARUH? *
Sebagian orang menggigit cabai (cabe) hanya separuh lantas sisanya tak diurus. Lantas ketika akan menambah takaran pedas, mereka akan mengambil cabai berikutnya, untuk digigit separuhnya. Sisanya ditinggal.
Lidah saya bukan lidah sepatu, maka saya menganggap pedas cabai di ujung maupun di pangkalnya itu sama. Maksudé inyong berbeda dari pepaya yang ujungnya lebih manis ketimbang pangkal.
Kalau rasa gagang cabainya sih saya nggak tahu karena belum mencoba, dan belum ada alasan untuk mencicipinya.
Saya juga bukan ahli etiket, bahkan sering tak tahu adat, sehingga saya tak tahu adakah pakem atas nama sopan santun yang melarang makan cabai sekali gigit.
Anda tahu jawabannya? Tolonglah saya. Dari kaum penggigit separuh itu saya tak mendapatkan jawaban memuaskan — kadang malah cuma dapat senyuman.
*) Saya tidak mengukur apakah benar-benar separuh. Yang benar hanya digigit sebagian sih… Ohy ya, gambar cabai itu lebih besar dari aslinya. :)