Siapa yang terlalu: manajemen hotel ataukah tamu klepto? Mungkin hotel belajar dari pengalaman.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

CERITA DARI SEBUAH HOTEL DI JAKARTA…

hotel ibis jakarta

Saklar saya tekan. Tapi salah satu lampu pengapit ranjang tetap padam. Maka saya pun melongok kap lampu. Aha! Tampaklah segel timah seperti dipakai orang PLN. Betul, hotel ini menyegel bohlam-bohlam yang terkungkung kap lampu. Yah, harga bohlam hemat energi cap Philips atau Megaman kan di atas Rp 20.000.

Lengkap sudah pengamanan mereka. Remote controller dirantai pada meja pengapit ranjang. Bolam di atasnya disegel. Uh, dunia ini memang tidak aman dari para klepto.

Nana mungkin lebih tahu, apakah di hotel mahal juga ada kemungkinan properti kamar ikut check out — dari asbak sampai handuk. Andaikan kulkas bisa dilipat, mungkin juga akan ikut check out.

Hmmm, colong-mencolong. Seorang kepala keamanan rumah sakit mahal di Jakarta pernah bercerita kepada saya, dia pernah menangkap pria perlente yang mencopoti bohlam toilet.

Kisah lain? Di sebuah kantor mentereng, satpam memergoki ransel seorang karyawan berisi tabung pemadam kebakaran. Barang serupa juga pernah raib di sebuah apartemen, diambil oleh anak ekspat penghuni kondo.

Rasa memiliki. Rasa menguasai. Mungkin kedua hal itu memang berbeda, terutama jika menyangkut barang milik pihak lain — termasuk penutup got.

1 thought on “Bohlam Disegel, Remote Controller Dirantai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *